Sebuah Pesan Untuk Lentera

Disini aku mencari ketenangan dan disini pula aku mencari pelampiasan...
Aku tak tau arah dan tak tau ujungnya...
Terasa kosong hati ini...
Membuat semangat mengkerut...
Tanpa kau di udara...

Iya, itu gambaranku saat ini. kadang orang saat keadaanku sepereti ini disebut galau. Mungkin ini merupakan hal yang perlu di instropeksi diri. mungkin aku terlalu egois dan terlalu memandang hal tentang aku itu benar. Yah begitulah sikap dasar laki-laki yang perlu di pahami oleh kaum wanita. Aku disini mencoba menguat dan mengkuliti rasa itu.
Disini aku mencoret tentang cinta. Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun akan kehilangan nalarmu
Lucu bukan?? Seperti kata patkai "beginalah cinta, penderitaannya tiada akhir" :D dan seniman berkata "Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya"
Memang seperti aku bilang Aku juga butuh kerinduan, bukan sikap memetin !!! dan aku takut Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita tak bisa mencintai lagi...
Bukannya aku sok apalah, tapi inilah aku. Sekali lagi maap kalo aku gak pantas dicinta dengan rasa mencintamu yang besar. Dua kali lagi maap. :D. Disini aku hanya mempertahankan rasa hati ini biar tidak ada kelakan dan dusta diantara kita.

Aku sadar dan mengerti kalau aku tidak ada istimewanya dan gak ada yang bisa dibanggakan. Tidak seperti laki-laki diluar sana yang dikelilingi kebanggaan dan keistimewaan. Mungkin rasa bosan tentunya menerka dirimu. Aku bisa ngerti akan itu. (introspeksi diri)


Lalu, aku benar-benar sadar kalau kau terlalu baik dan terlalu indah untukku. Bahkan seseorang yang terbaik untukku. Jika ada kekurangan aku sudah menerimanya jauh-jauh sebelum bersamamu. Mungkin kita sekarang ini tak sadar kalau kita bener-bener saling kehilangan arah dan saling miss comunication tetapi kita berdua saling kekeh dengan pendirian kita masing-masing. (introspeksi diri)

Jujur aku seperti berada dirumah yang kosong saat jam 12 malam. Dan saat itu pula cahaya lampu ataupun sejenisnya tidak ada unutk menerangi jalanku. Aku disini butuh Lentera bukan Butuh rasa dari Lentera itu.

Lenteraku

Kosong...
Disini aku kosong di Gelap...
Kosong...
Disini aku kosong tanpa Lentera...
Menanti sebuah seseorang membawa Lentera...
Dan kaulah pembawa lentera itu...
Maapkan atas semua kegelapanku...
Yang menutupi keteranganmu...


Saat aku rasa...
Kala aku belajar untuk mencintai...
Jangan pernah palingkan muka walau kau enggan menunggu...
Kala aku mulai berada dalam galau...
Genggam tangganku dan pastikan kau akan bersamaku selalu...
Andai waktu menerpa kasih yang aku susun...
Bantulah aku menatanya kembali...


Andai sengat matahari membuatnya kering...
Sirami ia kembali dengan kasihmu...
Jangan biarkan teringsut kala aku mencoba untuk membuka hatiku...
Jangan berlari kala aku butuh matahari...
Jangan pergi kala aku memintamu untuk mengajarkan aku mencinta...




Mungkin sebuah sesal takan membuat bubur menjadi nasi, seharusnya kita selalu mengubah salah menjadi suatu ruang tembok untuk memanjat kembali ke kebahagian dan tanpa ada kesalahan yang pernah dilakukan. Aku mengerti dan tahu akan kamu. Semua ini aku berbuat dari jujur dan maap kalau aku membuat suatu kekecewaan yang membuat kau menyendiri dan menangis.Cinta itu tidak berupa tatapan satu sama lain tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.

Seperti kata temenku :" janganlah membuat orang yang kamu sayangi menangis, karena akan menyakitkan buatku jika ada orang lain (pria atau wanita) yang membantu menghapus air matanya."

Lho?? kenapa aku gak ngomong langsung dan bersikap dewasa untuk itu??
Yah, pertanyaan mungkin terlintas dibenakku ini, tapi aku mengangap aku buth waktu dan introspeksi diri dan aku tidak ingin kejadian-kejadian yang kecil menjadi besar seperti ini. Mungkin dalam contoh realnya seperti yang dialami "Yuni dan Rafi" (sorry norak). Mereka butuh waktu dan introspeksi diri untuk jenjang selanjutnya. Mereka bukan kayak anak kecil tetapi malah kayak orang dewasa. Cinta yang belum matang akan bilang "Aku cinta kamu karena aku butuh kamu". (iya gak) sesdangkan Cinta yang sudah matang berkata:"Aku butuh kamu karena aku cinta kamu".....




Selintas aku memikirkan masihkah ada suatu kasih untukku dengan sikapmu seperti itu, dan mungkinkah masih ada Rasa sayng serta cinta untukku dari kamu tulus dari hatimu paling dalam....
I STILL LOVING YOU UNTIL NOW AND FOREVER!!!!
Andaikan saja aku tahu, kau tak hadirakan cintamu, ingin ku melepasmu dengan pelukan....

Kata pujangga : Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari. Kalau ada salah mohon maapkan karena aku hanya manusia biasa.

Tentang cinta -- Ipank


Share:

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkomentar :D