Aku, Vespa dan Tukang Cukur


Tuhan gak butuh kita, Kita yang butuh Tuhan
-Wi

Sekarang mau nulis lagi.. Sedikit cerita nih :P
Awal cerita kemaren kebetulan rambut saya udah panjang takut mirip jeun gen soek difilmya love rain makanya aku memutuskan untuk memotongnya :P , Dengan nunggangi vespa tuaku yang buntut aku putuskan untuk memotong rambut di tukang cukur untuk mencukur rambut dan brewok yg sudah kayak bang H. Rhoma Irama.

Si Tukang cukur mulai memotong rambut saya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Saya dan tukang cukur membicarakan bnyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang tuhan. Si tukang cukur bilang "saya tidak percaya tuhan itu ada" , karena mukanya sangar dan tegap.

Ya aku diam bentar "kenapa anda berkata begitu?" jawabku dengan pelan, lalu si tukang cukur nyahut "begini, coba anda perhatikan didpan sana, dijalanan.. untuk menyadari bahwa tuhan itu tidak ada.

Jika tuhan itu ada lalu katakan kepadaku jika Tuhan itu ada..
Adakah orang yang sakit? Adakah anak yang terlantar?” Lanjutnya, “Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan katanya Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.” 

Kemudian saya diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena saya tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan saya pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah meninggalkan ruangan itu, saya melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar “mlungker- mlungker” (istilah Jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat. 

Sebelum nyalakan Vespaku Lalu aku balik ke tukang cukur dan nyetus " Yang Tidak Ada Di Dunia Itu Tukang Cukur" , lalu *masih membawa gunting* Tukang cukur menjawab "Lho, kenapa anda berkata begitu?"
"Saya barusan nyukur anda dengan gunting ini *sambil nunjukin* " lanjutnya..
“Tidak!” elak saya. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” dan saya menambahkan.  

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur. “Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya,” jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata saya menyetujui. “Itulah point utama-nya pak! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi? Orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.” 

Lalu saya menyelah Vespa kemudian pergi begitu saja... :D *dengerin reggae*
Share:

1 comment:

Terima kasih sudah berkomentar :D